July 10, 2014
Cara mengetahui jatuhnya malam lailatul qodar
Tanya:
Bagaimana mengetahui secara pasti malam lailatul qadar dan amalan apa yang harus kita baca? Terimakasih
(Hasan Fauzi)
Jawab:
Lailatul Qadar adalah malam yang amat mulia. Manusia tidak dapat membayangkan betapa mulianya. Karena itu, ketika menjelaskan Alquran mendahulukan ungkapan 'Wa maa Adraka (dan apakah yang menjadikan engkau siapa pun engkau mengetahui apakah Lailat al-Qadar?)'. Yakni Engkau-siapa pun engkau- tidak mampu mengetahui dan menjangkau secara keseluruhan betapa hebat dan mulia malam itu. Kata-kata yang digunakan manusia tidak dapat melukiskannya dan nalarnya pun sukar menjangkaunya.
Lailatul Qadar dilukiskan sebagai salam kedamaian sampai terbitnya fajar dan ini menjadikan hati seseorang yang mendapatkannya selalu damai dan tenteram sehingga mengantar pemiliknya dari ragu kepada yakin, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada ingat, khianat kepada amanat, riya kepada ikhlas, lemah kepada teguh, dan sombong kepada tahu diri. Pada malam Lailatul Qadar malaikat-malaikat turun. Dan ini menjadikan seseorang yang mendapatkannya selalu mengarah kepada kebaikan karena adanya bimbingan malaikat. Itulah alamat yang dapat dijadikan bukti pertemuan dengan Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar dapat diperoleh dengan cara (atau oleh mereka yang) giat mendekatkan diri kepada Allah dengan aneka kebajikan. Kebajikan dimaksud bukan sekadar ibadah ritual atau membaca ayat-ayat Alquran dan beri'tikaf, tetapi aneka kebajikan sosial, upaya menambah pengetahuan yang bermanfaat, serta menghiasi diri dengan akhlak mulia sambil membersihkan jiwa dari segala macam penyakit kejiwaan, seperti angkuh, iri hati, riya dan sebagainya. Ibadah-ibadah yang dilakukakan secara tulus dan ikhlas akan dapat berbekas dalam jiwa sehingga pada akhirnya ia mendapatkan kedamaian, ketenangan, lalu mengubah secara total sikap hidupnya.
Boleh jadi yang bersangkutan sebelum ini, masih sering melakukan pelanggaran kecil atau besar, tetapi sebagaimana kita ketahui, seringkali ada saat-saat tertentu di mana timbul kesadaran di dalam hati, kesadaran akan dosa dan kelemahan manusia di hadapan Allah, sehingga mengantar seseorang untuk mendekat kepada-Nya sambil menginsafi kesalahannya. Kesadaran dan keinsafan itulah yang mengubah sikapnya 180 derajat.
Kesadaran semacam itu bila dirasakan seseorang, maka itulah bukti bahwa ia telah mendapatkan Lailatul Qadar itu. Kesadaran ini, memang dapat muncul kapan saja, tetapi pada malam-malam Ramadan-khususnya pada akhir bulan Ramadan-kesempatan untuk mendapatkannya sangat besar bagi mereka yang mengasah dan mengasuh jiwanya sejak awal Ramadan, apalagi Allah sendiri telah menetapkan salah satu malam dalam bulan itu untuk tujuan tersebut. Seperti Anda ketahui pada malam Lailatul Qadar malaikat turun. Malaikat adalah makhluk Allah yang selalu berbuat kebajikan. Siapa yang ditemani malaikat, maka tentulah ia akan terus terdorong untuk melakukan kebajikan. Demikian, dan semoga kita dapat “menemukan” malam mulia itui. Wa Allah A‘lam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
terimakasih atas informasinya.. bermanfaat untuk para pembaca dan juga menambah wawasan
ReplyDeleteST3Telkom
terimakasih sangat bermanfaat
ReplyDeleteST3 Telkom
makasih semua
ReplyDelete