Karena setiap pengalaman adalah Pelajaran, bukan sebatas Perjalanan #NUBackpacker

Breaking News

March 24, 2016

Pesan Habib Ali Zaenal Abidin dalam “Krapyak Bersholawat” Maret 2016

Diceritakan dahulu ada seseorang ulama Habib Umar Bin Abdurrahman Al Athos. Beliau itu setiap kali diundang untuk menghadiri maulidinnabi, datangnya paling awal dan pulangnya paling akhir. Ketika duduk di suatu majlis tak pernah merasakan capek, tak pernah merasakan bosan dan tidak pernah merasa pegal-pegal badannya karena beliau mendengarkan kisah-kisah kekasihnya yaitu Rasulullah SAW.

Tapi suatu ketika, Habib Umar itu sebelum mahalul qiyam dibacakan, beliau pulang. Beliau meninggalkan lokasi maulid. Maka semua santri-santrinya dan para hadirin terheran-heran pada beliau dan salah satu bertanya pada Habib Umar
“ Wahai Habib Umar Bin Abdurrahman Allathos, kok tumben panjenengan dereng rampung pembacaan sholawat kok sampun wangsul? “.

Ternyata Habib Umar memberikan jawaban sedikit, yaitu ”Tatkala saya mendatangi maulid Nabi, saya selalu melihat sosoknya hadir di majlis itu dari awal maulud sampai akhir maulud. Tapi saat saya hadir maulid tadi saya pulang, karena Rasulullah SAW pulang sebelum Maulid selesai, maka saya ikut pulang. Maulid ini sudah hampa bagi saya tanpa adanya Rasulullah SAW. Lalu saya bertanya pada Rasulullah SAW “Wahai Rasulullah kenapa Kau pulang Ya Rasul sebelum maulid itu selesai?” . Rasulullah menjawab “Karena di dalam pengajian maulid itu, di pojok sebelah belakang sana Saya (Rasul) melihat ada orang yang lagi merokok (karena merokok itu hukumnya makruh, jadi kalau kalian itu merokok di majlis yang mulia di majlis Rasulullah, maka Rasulullah meninggalkan majlis itu meskipun majlis tersebut belum selesai)””.

Lanjut Habib Umar menyampaikan “ Buat apa Saya ikut majlis, karena telah ditinggal Rasulullah!”’Cerita ini memberikan hikmah bagi kita semua, bukan berarti kita (majlis sholawat) melarang untuk merokok, tapi karena tempat ini (majlis) memang tidak pantas untuk merokok. Yang kedua, kenapa Ulama’-ulama’ dulu datang di suatu majlis duduk di suatu majlis dari ba’da isya sampai jam 1 malam, gak bergerak di majlis itu nggak ada yang merasa capek.
Habib Umar merupakan Sultonul Auliyah pada zamannya, jadi tidak heran jika beliau bisa selalu melihat indahnya wajah Rasululloh SAW secara terang-terangan saat maulid sebagaimana kita berhadapan satu sama lain.

By: Ali Maskur 5 Maret 2016
Dapat dilihat juga di http://pelajarnupurworejo.org/pesan-habib-ali-zaenal-abidin-dalam-krapyak-bersholawat-maret-2016/

No comments:

Post a Comment

Designed By: Ali Maskur Nt